ONE SIDE LOVE
Part 1
Saat menjadi
murid baru SMA kelas 2,Nanako adalah siswi yang hanya memiliki kehidupan yang
datar, pendiam dan pemalu itu semua adalah sifatnya.
Ichigawa
adalah anak band yang Nanako sukai saat pandangan pertamanya, di perpustakaan. Lalu,
suatu hari Nanako diajak untuk menghadiri acara karaoke sekelas untuk menyambut
kemenangan lomba antar kelas. Saat itu Nanako langsung ditaksir oleh Ken, teman
satu kelas yang baru saja dikenalnya. Yang juga satu band dengan Ichigawa. Semua
orang yang ada di situ mengetahuinya, Ichigawapun juga mengetahui hal itu, walaupun
bukan satu kelas.Tapi Nanako tidak menghiraukannya,dia hanya terdiam sungkan.
Sampai saat ini Nanako
masih menyembunyikan perasaannya. Nanako anak yang tertutup, dia tidak punya banyak
teman karena kaku dalam pergaulan. Tapi ternyata ada yang berusaha ingin
berteman dengannya, Yuka. Gadis manis yang ceria dan selalu ramah. Nanako
sangat senang mempunyai teman seperti itu, karena dia biasa dekat dengan Ichigawa teman
dekat Yuka. Pulang sekolah, Yuka mengajak Nanako untuk menemaninya ke
studiomusik, Yuka belum tahu mengenai cowok yang Nanako sukai walaupun Yuka
sangat penasaran. Saat tiba di studio, Nanako melihat Ichigawa sedang bermain
gitar, betapa terpukaunya Nanako melihat keistimewaan lelaki itu. Saat itu juga
Ken berkata bahwa bandnya membutuhkan vokalis wanita, lalu ia menawarkannya
pada Nanako. Nanako merasa terkejut saat mendengarnya. Nanako
bersedia menjadi vokalis karena bisa satu band dengan ichigawa. Ichigawa
melebarkan senyumnya pada Nanako dan Yuka bertepuk tangan dengan rasa gembira. Sejak
saat itu Keajaiban selalu datang pada diri Nanako. Sebagai Vokalis, Nanako
sangat rutin serta terus berlatih vocal demi kemajuan Bandnya. Tak terkira, band
tersebut harus mengikuti Kompetisi GroupBand Pelajar di Tokyo. Mereka sangat
gembira mendengarnya. Begitu pula Nanako,dia berjuang keras untuk memenangkan kompetisi
groupband itu, siapa lagi kalau demi Ichigawa.
Setiap pulang sekolah,
mereka terus berlatih untuk persiapan penampilannya. Nanako selalu datang lebih
awal dibanding yang lain. Tiba-tiba Ken dan Ichigawa datang bersama-sama, lalu
Ken mengajak Nanako mengobrol,tapi Nanako merespon dengan wajah canggung. Tapi
Ken terus mengajak Nanako untuk bisa berani berekspresi .Ken menyuruh Nanako
untuk menyanyikan sebuah lagu. Nanako mencoba mengeleuarkan suara terbaiknya
untuk Ichigawa. Saat Nanako akan memulai bernyanyi, Tiba-tiba semua teman-teman
Band datang, dan Nanako malah tidak percaya diri lagi. Ken hanya kesal, lalu
Nanako langsung pergi ijin untuk mengambil kue dirumahnya. Ken bertanya pada
Nanako, ”Lho emangnya rumahmu dimana?”. ”Hanya lewat 1 blok dari sini.” jawab
Nanako. Ken terkejut dengan pose wajah senang. ”Wah, kalau begitu aku bisa
sering-sering main ke rumah Nanako nih, hahaha!!” Kata Ken sombong pada
teman-temannya. ”Hah? Enak saja takkan
kubiarkan dia menginjak rumahku!”
batin Nanako , Lalu Nanako
pulang mengambil kue. Sambil berjalan menuju rumahnya, Nanako merasa Ichigawa
dari tadi tak bicara sepatah katapun. Nanako merasa gelisah.
Keesokan harinya, Bunyi
bel saatnya masuk kelas menunggu pelajaran di mulai. Ken menghampiri Nanako
yang sedang sibuk membuat PR-nya yang tertunda tadi malam. Kebiasaan Ken adalah
mengganggu teman-temannya saat sedang serius, tapi dia malah membantu Nanako
mengerjakan PR-nya. Teman-teman yang ada di kelas itu terkejut,dan mereka
bilang, ”Biasanya Ken suka mengganggu, tapi kenapa bersama Nanako terlihat ada
sesuatu?? Mereka memang serasi!”. Ken tersenyum sendiri,sedangkan Nanako tidak.
Lalu dia mengusir Ken. Tiba-tiba guru mengajar sudah datang beserta Ichigawa
ingin bertemu dengan peserta kompetisi band untuk berkumpul .”Ahh…aku pikir ingin
bertemu denganku. ”kata Yuka. ”Hah?...Yuka tadi kau barusan…” Kejut teman
sebelah Nanako pada Yuka. ”Apa? Oh..bukan apa-apa kok,haha!” jawab Yuka wajah
malu. Nanako sadar, memang bukan Nanako saja yang menyukai Ichigawa. Ternyata banyak
yang menyukainya, Begitu juga Yuka teman
dekatnya sendiri ternyata juga menyukai Ichigawa, mana mungkin Yuka tidak tertarik
dengan cowo multitalenta seperti Ichigawa. Kenyataan ini yang buat Nanako merasa
gelisah.
Saat berkumpul di
Kantor Guru, Pak Yashino (guru musik) akan membimbing perjalanan mereka selama
di Tokyo. Orang tua Ken juga ikut berpartisipasi dalam transportasi sekalian
mereka berlibur. Persiapan mereka harus matang. Nanako mulai tampil dengan baik
sekali. Setelah banyak berlatih, akhirnya mereka bersiap-siap menuju ke Tokyo. Karena latihan kerasnya, Nanako hampir jatuh sakit, tapi Yuka datang untuk
menemani keadaan Nanako. Nanako bersyukur memiliki teman seperti Yuka. Dalam
perjalanan, mereka masih saja berlatih, Nanako dan Yuka bernyanyi dan Ichigawa
yang bermain gitar. Betapa gembiranya mereka. Saat mereka tidur, Ken membuat
keusilannya, Ken mengusir Yuka yang duduk di samping Nanako,lalu Ken berfoto
dengan Nanako yang sedang tertidur. Itu membuat Nanako terbangun dan Berteriak.
Sampai membangunkan yang lainnya. Ichigawa hanya tertawa melihatnya. Nanako
melihat senyuman Ichigawa yang semanis gula madu. Tak henti-hentinya Ken menganggu
teman yang lain.
Pagi hari,sampai juga
di penginapan, penginapannya beda dari yang biasanya, lebih menyerupai villa, mereka
hanya bisa tidur di ruang tamu karena itu adalah rumah ke-2 Pak yashino.
Udara yang sejuk
membuat merekapun ingin menikmati serta mengabadikannya dengan berfoto-foto, karena
tempatnya memang indah sekali. Nanako beristirahat di sofa, Ichgawa kembali
untuk istirahat di samping Nanako, tak di sangka Ichigawa menanyakan keadaan
Nanako. Lalu Ichigawa mendekat dan berkata, ”Aku temani,ya?”
“Apa?Benarkah dia ingin menemaniku? Mustahil..” Rasa tidak percaya Nanako.Waktu terus berlalu, suara degub jantung Nanako
yang Kencang itu belum berlalu. Nanako tidak bisa tenang, Ichigawa masih di
situ dengan membaca majalah. Nanako mencoba tenang. Ichigawa dan menoleh dan
melihat Nanako, ”Kau,tak apa?” (dengan menempelkan tangannya ke dahi
Nanako)
Respon Nanako, ”Hah!..tidak
kok! A..aku baik-baik saja!”
Ichigawa “heeem, Baguslah…jangan
gugup saat tampil besok,ya. Istirahatlah yang banyak.”(sambil tersenyum)
“Iya..” dengan senang
Nanako menjawab.
Tidak Lama, mereka
yang telah berfoto sudah kembali yaitu Yuka, Ken, Shiro, Wakayama. ”Ichi,
katanya tadi kau ingin mengambil lensa kamera, kan? kami tunggu dari tadio kau
malah berduaan disini.” kecewa Yuka. Ichi menjawab, ”Aku hanya ingin
beristirahat, aku lelah”’ (bersandar di
bahu Nanako) ”Hey! Ichi ! Nanako sedang sakit! Menyingkirlah!”, Bentak Ken (sambil menarik menyuruh pergi Ichigawa)
”haha..aku hanya
bercanda.” jawab Iichigawa. ” aku
benar-benar tak menyangka bakal seperti ini, kami serasa sudah saling dekat. Hanya
menunggu waktu yang tepat saja.” Khayal Nanako.
to be continue...